Selasa, 17 Desember 2019

Menjaga Gigi dan Gusi Tetap Sehat Selama masa Kehamilan



Pentingnya Menjaga Gigi dan Gusi Tetap Sehat Selama masa Kehamilan

Pentingnya Menjaga Gigi dan Gusi Tetap Sehat Selama masa Kehamilan
Saat ini penting sekali bagi ibu untuk lebih mengetahui dan sadar akan pentingnya menjaga dan memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya selama kehamilan. Bahkan diharapkan bagi para calon ibu sebelum merencanakan kehamilan dapat memerhatikan keadaan kesehtan gigi dan mulutnya.
Beberapa dan masih banyak lagi yang sering kali ibu hamil melupakan kesehatan gigi dan mulutnya sehingga tidak memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulut saat hamil. Padahal kesehatan mulut dapat memengaruhi perkembangan janin.
Kehamilan akan membawa perubahan besar pada tubuh ibu hamil, terutama pada hormon mereka. Perubahan ini juga akan memengaruhi kesehatan tubuh dan mulut bagi ibu hamil tersebut.

Perubahan hormon saat hamil
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan akan membuat ibu lebih sering mengonsumsi makanan yang manis. Namun, umumnya ibu hamil akan merasa mual, terutama saat menggosok gigi, sehingga menjadi malas membersihkan giginya. Hal ini yang menyebabkan terjadinya penumpukan plak pada gigi atau karang gigi dan radang pada gusi.
Salah satu penyakit gigi dan mulut yang sering dialami oleh ibu hamil adalah gingivitis gravidarum atau gingivitis kehamilan. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh penumpukan plak di gigi yang dipengaruhi oleh hormon yang muncul pada ibu hamil pada trimester pertama.
Gejala ini dapat ditandai dengan adanya perubahan pada gusi berupa pembengkakan, warna yang berubah menjadi lebih merah, terjadi perdarahan, terutama saat menggosok gigi  atau pada waktu-waktu tertentu secara tiba-tiba.
Lama-kelamaan, pembentukan plak yang berlebihan ini akan menyebabkan munculnya gingivitis. Bila tidak segera diatasi, hal ini dapat berkembang menjadi penyakit gigi yang lebih serius, seperti penyakit periodontal. Jika sebelum hamil  sudah menderita gingivitis, sakit dapat menjadi lebih parah saat hamil.
Beberapa peneliti mengatakan bahwa penyakit gusi yang parah atau penyakit periodontal ternyata turut memengaruhi perkembangan janin di dalam perut ibu. Hal ini dapat menyebabkan keracunan kehamilan (preeklamsia), kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat rendah (BBLR), hingga keguguran.
Dan beberapa wanita mengalami pembengkakan dan sakit gusi, yang mungkin berdarah, saat sedang hamil. Perdarahan gusi disebabkan oleh menumpuknya plak pada gigi. Perubahan hormon selama kehamilan dapat membuat gusi lebih rentan terkena plak, mengakibatkan peradangan dan perdarahan, yang disebut juga radang gusi atau penyakit gusi kehamilan. Dokter gigi bisa membantu Anda mengatasi masalah ini.
Menjaga gigi dan gusi tetap sehat selama kehamilan sangant penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan gusi sebisa mungkin saat sedang hamil. Cara terbaik untuk mencegah atau mengatasi masalah gusi adalah menjaga kebersihan gigi dengan baik. Pergilah ke dokter gigi agar mereka bisa membersihkan gigi Anda secara menyeluruh dan memberikan beberapa nasihat bagaimana menjaga gigi tetap bersih di rumah.
Beginilah cara menjaga gigi dan gusi:
  • Bersihkan gigi dengan hati-hati 2 kali sehari selama 2 menit. Tanyakan dokter gigi untuk mencari tahu metode menggosok gigi untuk menghilangkan plak.
  • Menggosok gigi terbaik dengan sikat gigi berkepala kecil dengan filamen yang lembut. Pastikan nyaman dipegang.
  • Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride agar gigi tetap kuat dan mencegah gigi mudah berlubang.
  • Hindari minum minuman bergula (misalnya minuman bersoda atau teh manis) dan makanan bergula terlalu sering. Cobalah makan makanan ini sesekali saja.
  • Jika Anda lapar saat sedang makan, makanlah sayuran dan hindari makanan bergula atau asam.
  • Hindari obat kumur yang mengandung alkohol.
  • Berhentilah merokok, karena dapat memperparah penyakit gusi dan bahaya pada janin juga.
  • Jika Anda mengalami morning sickness dan muntah, berkumurlah dengan air putih. Ini akan membantu mencegah asam dalam muntahan menyerang gigi. Jangan langsung menggosok gigi, karena gigi akan dilunakkan oleh asam dalam perut. Tunggu sekitar 1 jam sebelum menggosok gigi.
  • Lakukan pemeriksaan secara berkala dengan dokter gigi minimal enam bulan sekali untuk mencegah terjadinya kerusakan gigi, terutama sebelum merencanakan kehamilan
Perawatan gigi yang harus dihindari selama kehamilan
Diskusikan dengan dokter gigi apakah penambalan gigi baru atau pengganti harus ditunda sampai setelah bayi lahir. Penambalan amalgam sebaiknya tidak boleh dicabut selama kehamilan.
Jika Anda memerlukan X-ray gigi, dokter gigi biasanya akan menunggu sampai Anda memiliki bayi, sekalipun sebagian besar X-ray gigi tidak mempengaruhi area perut atau panggul. Pastikan dokter gigi tahu kalau Anda sedang hamil.
Nah, kesehatan dan kebersihan mulut serta gigi dapat berpengaruh terhadap perkembangan bayi dalam kandungan. Yuk ikuti cara di atas agar kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut Anda tetap terjaga. Selain kesehatan ibu hamil terjaga, perkembangan bayi dalam kandungan juga akan tetap baik. Dan, jangan lupa memeriksakan gigi setidaknya enam bulan sekali ke dokter gigi ya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERBAIKAN PELAYANAN BPJS

sumber gambar KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kerap menuai kritikan dari berbagai pihak terkait...