Selasa, 17 Desember 2019

DIABETES MELITUS PADA RONGGA MULUT


MANIFESTASI DIABETES MELITUS PADA RONGGA MULUT






a.   Xerostomia (Mulut Kering)


Diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan penurunan aliran saliva (air liur), sehingga mulut terasa kering. Saliva memiliki efek self-cleansing, di mana alirannya dapat berfungsi sebagai pembilas sisa-sisa makanan dan kotoran dari dalam mulut. Jadi bila aliran saliva menurun maka akan menyebabkan timbulnya rasa tak nyaman, lebih rentan untuk terjadinya ulserasi (luka), lubang gigi, dan bisa menjadi ladang subur bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang. Berdasarkan literatur yang saya dapatkan bahwa pada penderita diabetes salah satu tandanya adalah Poliuria, dimana penderita banyak buang air kecil sehingga cairan di dalam tubuh berkurang yang dapat mengakibatkan jumlah saliva berkurang dan mulut terasa kering, sehingga disarankan pada penderita untuk mengkonsumsi buah yang asam sehingga dapatmerangsang kelenjar air liur untuk mengeluarkan air liur.  
 b. Gingivitis dan Periodontitis
Periodontitis ialah radang pada jaringan pendukung gigi (gusi dan tulang). Selain merusak sel darah putih, komplikasi lain dari diabetes adalah menebalnya pembuluh darah sehingga memperlambat aliran nutrisi dan produk sisa dari tubuh. Lambatnya aliran darah ini menurunkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi, Sedangkan periodontitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Dan hal ini menjadi lebih berat dikarenakan infeksi bakteri pada penderita Diabetes lebih berat.
Ada banyak faktor yang menjadi pencetus atau yang memperberat periodontitis, diantaranya akumulasi plak, kalkulus (karang gigi), dan faktor sistemik atau kondisi tubuh secara umum.Rusaknya jaringan Periodontal membuat gusi tidak lagi melekat ke gigi, tulang menjadi rusak, dan lama kelamaan gigi menjadi goyang. Angka kasus penyakit periodontal di masyarakat cukup tinggi meski banyak yang tidak menyadarinya, dan penyakit ini merupakan penyebabutama hilangnya gigi pada orang dewasa.
Dari seluruh komplikasi Diabetes Melitus, Periodontitis merupakan komplikasi nomor enam terbesar di antara berbagai macam penyakit dan Diabetes Melitus adalah komplikasi nomor satu terbesar khusus di rongga mulut. Hampir sekitar 80% pasien Diabetes Melitus gusinya bermasalah. Tanda-tanda periodontitis antara lain pasien mengeluh gusinya mudah berdarah,warna gusi menjadi mengkilat, tekstur kulit jeruknya (stippling) hilang, kantong gusi menjadi dalam, dan ada kerusakan tulang di sekitar gigi, pasien mengeluh giginya goyah sehingga mudah lepas.
 Menurut teori yang saya dapatkan hal tersebut diakibatkan berkurangnya jumlah air liur,sehingga terjadi penumpukan sisa makanan yang melekat pada permukaan gigi dan mengakibatkan gusi menjadi infeksi dan mudah berdarah.

    c.   Stomatitis Apthosa (Sariawan)
Meski sariawan biasa dialami oleh banyak orang, namun penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi parah jika dialami oleh penderita diabetes. Penderita Diabetes sangat rentan terkena infeksi jamur dalam mulut dan lidah yang kemudian menimbulkan penyakit sejenis sariawan.Sariawan ini disebabkan oleh jamur yang berkembang seiring naiknya tingkat gula dalam darah dan air liur penderita diabetes.

     d.  Rasa mulut terbakar
Penderita diabetes biasanya mengeluh tentang terasa terbakar atau mati rasa pada mulutnya. Biasanya, penderita diabetes juga dapat mengalami mati rasa pada bagian wajah.

     e.   Oral thrush
Penderita diabetes yang sering mengkonsumsi antibiotik untuk memerangi infeksi sangat rentan mengalami infeksi jamur pada mulut dan lidah. Apalagi penderita diabetes yang merokok,risiko terjadinya infeksi jamur jauh lebih besar.Oral thrush atau oral candida adalah infeksi di dalam mulut yang disebabkan oleh jamur,sejumlah kecil jamur candida ada di dalam mulut. Pada penderita Diabetes Melites kronisdimana tubuh rentan terhadap infeksi sehingga sering menggunakan antibiotik dapat mengganggu keseimbangan kuman di dalam mulut yang mengakibatkan jamur candida berkembang tidak terkontrol sehingga menyebabkant thrush. Dari hasil pengamatan saya selama berpraktik sebagai dokter gigi yang ditandai dengan adanya lapisan putih kekuningan pada lidah,tonsil maupun kerongkongan.


f. Dental Caries (Karies Gigi)
Diabetes Mellitus bisa merupakan faktor predisposisi bagi kenaikan terjadinya dan jumlah dari karies. Keadaan tersebut diperkirakan karena pada diabetes aliran cairan darah mengandung banyak glukosa yang berperan sebagai substrat kariogenik. Karies gigi dapat terjadi karena interaksi dari 4 faktor yaitu gigi, substrat , kuman dan waktu. Pada penderita Diabetes Melitus telah diketahui bahwa jumlah air liur berkurang sehingga makanan melekat pada permukaan gigi, dan bila yang melekat adalah makanan dari golongan karbohidrat bercampur dengan kuman yang ada pada permukaan gigi dan tidak langsung dibersihkan dapat mengakibatkan keasaman didalam mulut menurun, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya lubang atau caries gigi.


Penderita Diabetes Rentan Terhadap Maslah Gigi Dan mulut
Diabetes juga merupakan pintu gerbang dari berbagai macam penyakit jika kita tidak benar menjaganya dengan baik. Berbeda dengan penyakit lainnya yang dapat diatasi dengan teratur minum obat-obatan, diabetes ini sangat memerlukan perhatian ekstra karena dibutuhkan kedisiplinan dari si penderita untuk mengontrol kestabilan dalam gula darahnya. Minum obat teratur tanpa didukung dengan kedisiplinan menjalani pola hidup sehat akan membuat diabetes yang diderita lebih sulit dikontrol.
Penyakit Diabetes mendatangkan berbagai macam komplikasi jika tidak dikontrol dengan baik, seperti masalah saraf, ginjal, jantung, dan organ tubuh penting lainnya dalam tubuh Anda, termasuk masalah gigi. Mereka dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk terpapar masalah kesehatan gigi dan mulut.
Masalah gigi dan mulut yang biasanya dialami para diabetes ini merupakan infeksi yang terjadi pada gusi dan tulang (rahang) yang berfungsi menahan gigi untuk tetap berada di tempatnya. Pada tahap yang lebih serius, masalah gigi dan mulut tersebut dapat mengakibatkan sakit pada saat mengunyah dan menyebabkan gigi tanggal.


Diabetes dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut

Kontrol gula darah yang buruk bagi penderita diabetes dapat meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit gigi dan mulut yang disebut dengan periodontitis. Jadi, jelas kedisiplinan diri Anda dalam mengontrol diabeteslah yang akan menentukan kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda ke depannya.
Tahap pertama masalah gigi dan mulut disebut dengan gingivitis. Gingivitis terjadi akibat kebiasaan buruk jarang menyikat gigi, yang menyebabkan timbulnya plak. Plak ini nantinya akan menjadi alasan dari peradangan gusi yang terjadi. Hal ini dapat diperbaiki dengan menumbuhkan kebiasaan menggosok gigi yang lebih baik serta berkumur dengan antiseptik. Melakukan kedua kebiasaan itu akan menghindarkan Anda dari masalah gigi dan mulut yang lebih serius, yang disebut dengan periodontitis.
Tingginya kadar gula darah dalam tubuh orang dengan diabetes diketahui berdampak pada buruknya sirkulasi darah, apalagi bagi penderita diabetes yang merokok. Sirkulasi darah yang buruk membuat suplai darah yang mengandung oksigen tidak mampu mengalir dengan baik ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan, termasuk gusi. Akibatnya, infeksi akan lebih mudah terjadi.
Dalam fase periodontitis, plak yang ada menumpuk di bawah gusi dan akan membentuk kantung infeksi di antara gigi Anda. Kantung tersebut akan mengakibatkan tulang dan gusi yang menahan gigi Anda pada tempatnya kehilangan kemampuannya sehingga mengakibatkan gigi Anda goyang bahkan tanggal.


Gejala penyakit gigi dan mulut pada penderita diabetes

Kontrol gula darah yang buruk dapat mendatangkan berbagai macam komplikasi, termasuk masalah gigi dan mulut. Namun, nyatanya, hubungan antara diabetes dan penyakit gigi dan mulut tidak berlangsung satu arah. Artinya, mereka dengan diabetes sangat berisiko terhadap penyakit gigi dan mulut, begitu juga sebaliknya. Masalah gigi dan mulut yang terjadi pada orang normal, juga dapat memengaruhi kontrol gula darah dalam tubuh mereka dan turut menyumbang potensi diabetes yang mungkin terjadi pada mereka.


Pada umumnya, periodontitis tidak menimbulkan gejala sampai penyakitnya menjadi parah. Meski begitu, terdapat beberapa gejala yang dapat menjadi alarm bagi Anda, yaitu:
  1. Sariawan
  2. Mulut kering
  3. Gusi berdarah atau nyeri
  4. Sering kali mengalami infeksi
  5. Bau mulut yang tak kunjung hilang

Gusi yang turun sehingga Anda dapat melihat penampang gigi Anda lebih panjang.


Mencegah masalah gigi dan mulut pada penderita diabetes

Bagi penderita diabetes, hal utama yang harus dilakukan demi menghindarkan diri dari berbagai macam komplikasi, termasuk komplikasi gigi dan mulut adalah menjaga kadar gula darah Anda dalam batas normal. Caranya adalah dengan menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh Anda dan rutin berolahraga setidaknya 30 menit sekali. Jika Anda memiliki obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter, minumlah secara rutin sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
Untuk mencegah masalah gigi dan mulut pada pasien diabetes, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan gigi secara rutin, setiap enam bulan sekali. Hindarilah merokok agar peredaran darah Anda tidak semakin terbebani. Jangan lupa pula untuk memberi tahu kepada dokter gigi Anda bahwa Anda memiliki diabetes.


Mengobati periodontitis dengan cara:

1.     Menghilangkan plak
Pada tahap awal, pengobatan dilakukan dengan cara menghilangkan plak yang menumpuk di bawah gusi agar gusi dapat kembali melekat pada gigi. Cairan kumur antibiotik khusus juga dapat membantu proses penyembuhan. Metode ini bekerja dengan baik pada pasien yang secara rutin merawat gigi lewat sikat gigi secara rutin dan penggunaan dental floss untuk mencegah plak kembali.

2.     Operasi periodontitis
Ketika telah mencapai tahap lebih lanjut, terkadang operasi diperlukan untuk menyembuhkan masalah gigi dan mulut ini. Gusi yang rusak akan diperbaiki sehingga nantinya gigi memiliki tempat untuk melekat kembali. Hal ini tentu dilakukan setelah plak yang melekat turut dibersihkan bahwa Anda menginformasikan dokter gigi Anda mengenai riwayat penyakit diabetes yang Anda miliki. Konsultasikan pula kepada dokter Anda jika Anda memiliki rencana untuk melakukan operasi gigi untuk mengetahui apakah diperlukan perubahan pengobatan pada diabetes Anda menjelang operasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERBAIKAN PELAYANAN BPJS

sumber gambar KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kerap menuai kritikan dari berbagai pihak terkait...