MANIFESTASI DIABETES MELITUS PADA
RONGGA MULUT
a.
Xerostomia
(Mulut Kering)
b. Gingivitis dan Periodontitis
Periodontitis ialah radang pada jaringan pendukung gigi
(gusi dan tulang). Selain merusak sel darah putih, komplikasi lain dari
diabetes adalah menebalnya pembuluh darah sehingga memperlambat aliran nutrisi
dan produk sisa dari tubuh. Lambatnya aliran darah ini menurunkan kemampuan
tubuh untuk memerangi infeksi, Sedangkan periodontitis adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri. Dan hal ini menjadi lebih berat dikarenakan
infeksi bakteri pada penderita Diabetes lebih berat.
Ada banyak faktor yang menjadi pencetus atau yang
memperberat periodontitis, diantaranya akumulasi plak, kalkulus (karang gigi),
dan faktor sistemik atau kondisi tubuh secara umum.Rusaknya jaringan
Periodontal membuat gusi tidak lagi melekat ke gigi, tulang menjadi rusak, dan lama
kelamaan gigi menjadi goyang. Angka kasus penyakit periodontal di masyarakat
cukup tinggi meski banyak yang tidak menyadarinya, dan penyakit ini merupakan
penyebabutama hilangnya gigi pada orang dewasa.
Dari seluruh komplikasi Diabetes Melitus, Periodontitis
merupakan komplikasi nomor enam terbesar di antara berbagai macam penyakit dan
Diabetes Melitus adalah komplikasi nomor satu terbesar khusus di rongga mulut.
Hampir sekitar 80% pasien Diabetes Melitus gusinya bermasalah. Tanda-tanda
periodontitis antara lain pasien mengeluh gusinya mudah berdarah,warna gusi
menjadi mengkilat, tekstur kulit jeruknya (stippling) hilang, kantong gusi
menjadi dalam, dan ada kerusakan tulang di sekitar gigi, pasien mengeluh
giginya goyah sehingga mudah lepas.
Menurut teori yang saya dapatkan hal tersebut
diakibatkan berkurangnya jumlah air liur,sehingga terjadi penumpukan sisa
makanan yang melekat pada permukaan gigi dan mengakibatkan gusi menjadi infeksi
dan mudah berdarah.
c. Stomatitis Apthosa (Sariawan)
Meski sariawan biasa dialami oleh banyak orang, namun
penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi parah jika dialami oleh penderita
diabetes. Penderita Diabetes sangat rentan terkena infeksi jamur dalam mulut
dan lidah yang kemudian menimbulkan penyakit sejenis sariawan.Sariawan ini
disebabkan oleh jamur yang berkembang seiring naiknya tingkat gula dalam darah
dan air liur penderita diabetes.
d. Rasa mulut terbakar
Penderita diabetes biasanya mengeluh tentang terasa
terbakar atau mati rasa pada mulutnya. Biasanya, penderita diabetes juga dapat
mengalami mati rasa pada bagian wajah.
e. Oral thrush
Penderita diabetes
yang sering mengkonsumsi antibiotik untuk memerangi infeksi sangat rentan
mengalami infeksi jamur pada mulut dan lidah. Apalagi penderita diabetes yang
merokok,risiko terjadinya infeksi jamur jauh lebih besar.Oral thrush atau oral
candida adalah infeksi di dalam mulut yang disebabkan oleh
jamur,sejumlah kecil jamur candida ada di dalam mulut. Pada penderita Diabetes
Melites kronisdimana tubuh rentan terhadap infeksi sehingga sering menggunakan
antibiotik dapat mengganggu keseimbangan kuman di dalam mulut yang
mengakibatkan jamur candida berkembang tidak terkontrol sehingga
menyebabkant thrush. Dari hasil pengamatan saya selama berpraktik
sebagai dokter gigi yang ditandai dengan adanya lapisan putih kekuningan pada
lidah,tonsil maupun kerongkongan.
f. Dental Caries (Karies Gigi)
Diabetes Mellitus
bisa merupakan faktor predisposisi bagi kenaikan terjadinya dan jumlah dari
karies. Keadaan tersebut diperkirakan karena pada diabetes aliran cairan darah
mengandung banyak glukosa yang berperan sebagai substrat kariogenik. Karies
gigi dapat terjadi karena interaksi dari 4 faktor yaitu gigi, substrat , kuman
dan waktu. Pada penderita Diabetes Melitus telah diketahui bahwa jumlah air
liur berkurang sehingga makanan melekat pada permukaan gigi, dan bila yang
melekat adalah makanan dari golongan karbohidrat bercampur dengan kuman yang
ada pada permukaan gigi dan tidak langsung dibersihkan dapat mengakibatkan keasaman
didalam mulut menurun, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya lubang atau
caries gigi.
Penderita Diabetes Rentan Terhadap Maslah
Gigi Dan mulut
Diabetes
juga merupakan pintu gerbang dari berbagai macam penyakit jika kita tidak benar
menjaganya dengan baik. Berbeda dengan penyakit lainnya yang dapat diatasi
dengan teratur minum obat-obatan, diabetes ini sangat memerlukan perhatian
ekstra karena dibutuhkan kedisiplinan dari si penderita untuk mengontrol
kestabilan dalam gula darahnya. Minum obat teratur tanpa didukung dengan
kedisiplinan menjalani pola hidup sehat akan membuat diabetes yang diderita
lebih sulit dikontrol.
Penyakit Diabetes
mendatangkan berbagai macam komplikasi jika tidak dikontrol dengan baik,
seperti masalah saraf, ginjal, jantung, dan organ tubuh penting lainnya dalam
tubuh Anda, termasuk masalah gigi. Mereka dengan diabetes memiliki risiko lebih
tinggi untuk terpapar masalah kesehatan gigi dan mulut.
Masalah gigi dan mulut yang biasanya dialami para
diabetes ini merupakan infeksi yang terjadi pada gusi dan tulang (rahang) yang
berfungsi menahan gigi untuk tetap berada di tempatnya. Pada tahap yang lebih
serius, masalah gigi dan mulut tersebut dapat mengakibatkan sakit pada saat
mengunyah dan menyebabkan gigi tanggal.
Diabetes
dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut
Kontrol
gula darah yang buruk bagi penderita diabetes dapat meningkatkan risiko Anda
mengalami penyakit gigi dan mulut yang disebut dengan periodontitis. Jadi, jelas
kedisiplinan diri Anda dalam mengontrol diabeteslah yang akan menentukan
kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda ke depannya.
Tahap
pertama masalah gigi dan mulut disebut dengan gingivitis. Gingivitis terjadi
akibat kebiasaan buruk jarang menyikat gigi, yang menyebabkan timbulnya plak.
Plak ini nantinya akan menjadi alasan dari peradangan gusi yang terjadi. Hal
ini dapat diperbaiki dengan menumbuhkan kebiasaan menggosok gigi yang lebih
baik serta berkumur dengan antiseptik. Melakukan kedua kebiasaan itu akan
menghindarkan Anda dari masalah gigi dan mulut yang lebih serius, yang disebut
dengan periodontitis.
Tingginya
kadar gula darah dalam tubuh orang dengan diabetes diketahui berdampak pada
buruknya sirkulasi darah, apalagi bagi penderita diabetes yang merokok.
Sirkulasi darah yang buruk membuat suplai darah yang mengandung oksigen tidak
mampu mengalir dengan baik ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan, termasuk
gusi. Akibatnya, infeksi akan lebih mudah terjadi.
Dalam fase periodontitis, plak yang ada menumpuk di
bawah gusi dan akan membentuk kantung infeksi di antara gigi Anda. Kantung
tersebut akan mengakibatkan tulang dan gusi yang menahan gigi Anda pada
tempatnya kehilangan kemampuannya sehingga mengakibatkan gigi Anda goyang
bahkan tanggal.
Gejala
penyakit gigi dan mulut pada penderita diabetes
Kontrol gula darah yang buruk dapat mendatangkan
berbagai macam komplikasi, termasuk masalah gigi dan mulut. Namun, nyatanya,
hubungan antara diabetes dan penyakit gigi dan mulut tidak berlangsung satu
arah. Artinya, mereka dengan diabetes sangat berisiko terhadap penyakit gigi dan mulut,
begitu juga sebaliknya. Masalah gigi dan mulut yang terjadi pada orang normal,
juga dapat memengaruhi kontrol gula darah dalam tubuh mereka dan turut
menyumbang potensi diabetes yang mungkin terjadi pada mereka.
Pada
umumnya, periodontitis tidak menimbulkan gejala sampai penyakitnya menjadi
parah. Meski begitu, terdapat beberapa gejala yang dapat menjadi alarm bagi
Anda, yaitu:
- Sariawan
- Mulut kering
- Gusi berdarah atau nyeri
- Sering kali mengalami infeksi
- Bau mulut yang tak kunjung hilang
Gusi yang turun sehingga Anda dapat melihat penampang gigi Anda lebih panjang.
Mencegah
masalah gigi dan mulut pada penderita diabetes
Bagi
penderita diabetes, hal utama yang harus dilakukan demi menghindarkan diri dari
berbagai macam komplikasi, termasuk komplikasi gigi dan mulut adalah menjaga
kadar gula darah Anda dalam batas normal. Caranya adalah dengan menjaga asupan
makanan yang masuk ke dalam tubuh Anda dan rutin berolahraga setidaknya 30
menit sekali. Jika Anda memiliki obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter,
minumlah secara rutin sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
Untuk mencegah masalah gigi dan mulut pada pasien
diabetes, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan gigi secara rutin, setiap enam
bulan sekali. Hindarilah merokok agar peredaran darah Anda tidak semakin
terbebani. Jangan lupa pula untuk memberi tahu kepada dokter gigi Anda bahwa
Anda memiliki diabetes.
Mengobati periodontitis
dengan cara:
1. Menghilangkan
plak
Pada tahap awal,
pengobatan dilakukan dengan cara menghilangkan plak yang menumpuk di bawah gusi
agar gusi dapat kembali melekat pada gigi. Cairan kumur antibiotik khusus juga
dapat membantu proses penyembuhan. Metode ini bekerja dengan baik pada pasien
yang secara rutin merawat gigi lewat sikat gigi secara rutin dan penggunaan dental floss untuk mencegah plak kembali.
2. Operasi
periodontitis
Ketika telah
mencapai tahap lebih lanjut, terkadang operasi diperlukan untuk menyembuhkan
masalah gigi dan mulut ini. Gusi yang rusak akan diperbaiki sehingga nantinya
gigi memiliki tempat untuk melekat kembali. Hal ini tentu dilakukan setelah
plak yang melekat turut dibersihkan bahwa Anda menginformasikan dokter gigi Anda mengenai
riwayat penyakit diabetes yang Anda miliki. Konsultasikan pula kepada dokter
Anda jika Anda memiliki rencana untuk melakukan operasi gigi untuk mengetahui
apakah diperlukan perubahan pengobatan pada diabetes Anda menjelang operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar